MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” –Pramoedya Ananta Toer

Bagi penulis pemula, menerbitkan buku menjadi tantangan tersendiri. Kita kadang terbebani dengan kerumitan persyaratan dari penerbit buku. Hal tersebut sangat wajar. Kita masih sering berkaca pada proses penerbitan buku pada masa-masa silam. Padahal, sesungguhnya menerbitkan buku di zaman millenial ini tidak yang kita bayangkan.

Malam ini, senin tanggal 26 Juli 2021 merupakan pertemuan ke-7 kegiatan belajar Menulis PGRI angkatan ke-19 dan 20. Narasumber kali ini adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atau sapaan akrab beliau Pak Brian. Beliau adalah seorang penulis, blogger, dan narasumber hebat. 

Pak Brian menyatakan bahwa salah satu syarat lulus dalam pelatihan belajar Menulis PGRI adalah peserta wajib menerbitkan buku solo. Menerbitkan buku sekarang berbeda dengan menerbitkan buku pada masa dulu. Sekarang menerbitkan buku sangat mudah. Penerbit buku sudah menjamur di negeri tercinta ini. Ada penerbit indie (independent) dan mayor.

Menerbitkan buku di penerbit indie memberikan kemudahan dibandingkan dengan penerbit mayor. Naskah buku yang dikirim ke penerbit indie dipastikan akan terbit, proses penerbitannya sangat mudah dan cepat. Penerbitannya paling lama 3 (tiga) bulan dan paling cepat 1 (satu) bulan. Namun, tetap ada biaya penerbitan agar mendapatkan fasilitas penerbitan yang memuaskan. Buku yang diterbitkan di penerbit ini tetap mengalami pengeditan naskah, namun pengeditan ringan saja, yaitu hal-hal yang terlihat jelas ketika dilihat secara sepintar.

Penerbit mayor untuk penulis pemula sangat sulit untuk menjadi pilihan. Penerimaan naskah buku yang siap cetak melalui seleksi yang sangat ketat dan proses penerbitannya lumayan lama. Penerbit mayor yang selama ini kita kenal adalah Gramedia, Grasindo, dan Alex media. 

Penerbit Gemala merupakan salah satu penerbit indie yang dapat menjadi pilihan bagi penulis pemula. Penerbit ini menawarkan kemudahan dengan biaya terjangkau. Mencetak buku maksimal 130 halama A5 dengan harga Rp. 300.000,-. Jika ingin mencetak dengan jumlah halaman lebih dari 130 lembar, maka akan dikenakan biaya tambahan dan Jumlah buku minimal yang harus dicetak adalah 10 lembar. 

Penerbit Gemala menanggung beberapa fasilitas utama dalam penerbitan buku. Fasilitas yang ditanggung oleh penerbit Gemala dengan harga tersebut di atas adalah:

- Desain cover
- ISBN
- Lay out
- 2 (dua) buku bukti terbit
- E-Sertifikat
- Bebas memilih jenis kertas dan tidak memengaruhi harga.

Penerbit gemala juga melayani penerbitan buku secara gratis. Kita tidak perlu membayar Rp. 300.000. Kita hanya dibebankan biaya cetak buku. Namun, buku yang dicetak harus lebih dari 40 eksamplar dan jumlah halaman tidak ditentukan batas minimal dan maksimalnya. penerbitan buku dengan paket tersebut dipastikan akan mengalami pengeditan naskah secara mendalam.

Setiap penerbit memiliki aturan format penulisan naskah buku. Penerbit Gemala salah satunya telah menentukan format penulisan naskah. Format yang dimaksud yaitu:

- Ukuran kertas A5 (14x20 cm)
- Huruf times new roman
- Ukuran huruf 12 pt
- Spasi 1,5
- Margin 2 cm semua
- Paragraf rata kiri-kanan (justify)

Menerbitkan buku di penerbit indie tidak susah dan tidak rumit. Siapkan naskah buku, lalu kirim ke rekanan. Untuk penerbit Gemala kirim ke Pak Brian sebagai rekanan dari penerbit. Kita tidak perlu bingung mencari penerbit buku. Semua penerbit menerbitkan buku ber ISBN. ASN guru tentu membutuhkan buku ber ISBN sebagai persyaratan naik pangkat. Semangat terus selesaikan naskah bukunya. Salam literasi.

Resume : 7
Pertemuan ke- : 7
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Peserta : Agustan
Angkatan : 19