MENGENAL PENERBIT INDIE

“Kalau Kamu Bukan Anak Raja dan Engkau Bukan Anak Ulama Besar, Maka Jadilah Penulis” 

(Imam Al-Ghazali)

    Setiap penulis ternama pasti pernah mengalami berbagai tantangan dalam menulis. Untuk menjadi penulis populer butuh waktu dalam berproses. Mereka tidak langsung seketika menjadi penulis yang hebat. Mereka melalui berbagai kesulitan. Namun, ketika ketekunan, komitmen, dan memahami teknik-teknik menulis dengan baik, besar kemungkinan kita akan melahirkan karya tulis yang berkualitas. 

    Kendala yang sering dialami oleh penulis salah satunya adalah menerbitkan buku. Penulis terkadang tidak mempunya jaringan ke penerbit. Padahal sesungguhnya, sekarang penerbit buku sudah banyak dan mudah didapatkan aksesnya. Penerbit mayor dan indie merupakan jenis penerbit yang selama ini kita kenal. 

    Materi latihan Menulis PGRI pertemuan ke-5 ini adalah Mengenal Penerbit Indie. Materi yang cukup menarik khususnya bagi calon penulis buku. Narasumber pada pertemuan malaim ini, Rabu 21 Juli 2021, adalah Bapak Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Beliau adalah seorang penulis buku, penerbit buku, Konsultan Umroh dan Haji, dan guru PNS di SMPN 1 Kedungpring Lamongan. Beliau juga sering menjadi Narasumber kegiatan tentang menulis dan beberapa karya beliau sudah dipublikasikan. 

    Cak Inin sapaan akrab beliau, menagatakan bahwa ada 5 (lima) tahapan yang harus dilalui oleh seorang penulis hingga menerbitkan buku. Kelima tahapan tersebut, yaitu:

1. Prawriting
    Pada tahap ini, penulis perlu mencari ide, gagasan apa yang akan ditulis. Penulis perlu                            memperhatikan fenomena sekitar atau banyak membaca buku sebagai sumber ide. 
2. Drafting
    Penulis mulai menulis apa yang dia sukai dan kuasai. Bisa berbentuk fiksi, non fiksi, ataupun faksi         (kisah nyata yang diceritakan).
3. Revisi
    Naskah yang telah ditulis perlu direvisi. Kegiatan merevisi yaitu menambah atau melengkapi dan            mengurangi bagian-bagian tulisan yang dianggap perlu.
4. Editing/Swasunting
   Kegiatan editing yaitu penulis perlu memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca dan kalimat pada        naskah yang sudah direvisi.
5. Publikasi

    Naskah yang sudah diedit dan diyakini sudah benar penulisannya sesuai denga Ejaan Baku Bahasa         Indonesia (EBBI), langkah terakhir adalah mengirimkan ke penerbit untuk dicetak. Penerbit                    Independen (Indie) yang bisa menjadi pilihan: Oase, Gemala, YPTD, dan Kamila Press Lamongan.

   

    Selain mengetahui tahapan menulis sampai menerbitkan buku, penulis perlu mengetahui perbedaan mendasar penerbit mayor dan indie yang akan menjadi pilihan nantinya. Berikut beberapa perbedaan antara penerbit Mayor dan Indie:
1. Jumlah catakan

Penerbit mayor : mencetak buku secara massal. Sekitar 3000 atau minimal 1000 buku pada satu kali    cetak

Penerbit Indie : mencetak buku secara berkala sesuai dengan permintaan atau POD (Print on        Demand) dan dipasarkan melalui media online, seperti facebook, twitter, grup whatsapp, maupun jaringan pribadi (japri).

2. Pemilihan naskah

Penerbit mayor : memilih naskah buku ektra hati-hati dan ketat sehingga banyak naskah buku yang ditolak, melihat kondisi pasar apakah buku tersebut dapat terjual laris.

Penerbit indie : tidak menolak naskah, selama naskah buku tersebut tidak melanggar undang-       undang, bukan plagiasi, tidak mengandung SARA dan fornografi akan diterbitkan.

3. Professionalitas

Penerbit mayor : frofesionalitas tinggi dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang    berkualitas

Penerbit indie : juga profesional, namun orang sering salah menafsirkan. Menurutnya penerbit indie menerbitkan buku asal-asalan. Ada buku, cetak, jual. Padahal, dari segi cover dan kertas buku kualitasnya juga bagus. 

4. Waktu penerbitan

Penerbit mayor : diterima atau tidaknya naskah buku, akan dikonfirmasi selama 1 - 3 bulan. Jika buku diterima, waktu terbitnya bisa cepat atau lambat karena harus melalui beberapa tahapan kerja.

Penerbit indie : dalam hitungan minggu buku akan terbit. Tidak membutuhkan pertimbangan rumit untuk menerbitkan buku dan tidak fokus pada selera pasar. Yang terpenting buku tersebut adalah karya terbaik penulis dan layak dicetak.

5. Royalti

Penerbit mayor : pada umumnya mematok royalti penulis 10% dari total penjualan dan akan dikirim ke penulis jika sudah mencapai angka tertentu atau sekitar 3-6 bulan penjualan buku.

Penerbit indie : royalti penulis umumnya 15 – 20% dari hasil penjualan buku.

6. Biaya penerbitan

Penerbit mayor : gratis biaya penerbitan. Segala kerugian dari biaya penerbitan menjadi tanggungjawab penerbit.

Penerbit indie : berbayar disesuaikan dengan aturan masing-masing penerbit.

Penerbit indie menjadi alternative terbaik untuk menerbitkan buku bagi penulis pemula. KAMILA PRESS LAMONGAN di bawah asuhan Cak Inin, memberikan layanan terbaik untuk Cetak Buku, ISBN, Editing, Lay Out, dan Design Cover denga harga terjangkau. Namun, penulis perlu mengetahui ketentuan-ketentuan yang ada di KAMILA PRESS LAMONGAN. 

Ketentuan-ketentuan KAMILA PRESS LAMONGAN unutk para penulis:

1. Naskah dikirim lengkap mulai Judul, kata pengantar, daftar isi, naskah (isi), daftar pustaka, biodata penulis beserta foto ditempatkan di cover belakang.

2. Kertas A5 dengan ukuran 14,8 x 21 cm, spasi 1,15, menggunakan huruf arial, Calibri, atau cambria ukuran font 11, margin kanan, kiri, atas bawah masing-masing 2 cm. dikirim dalam bentuk file word ke WA Cak Inin atau email gusmukminin@gmail.com 

3. Judul dan cover buku, masing-masing bisa dibuat oleh penulis atau kerjasama dengan penerbit untuk menghasilkan judul dan cover buku yang menarik.

    Kelebihan menebitkan buku di KAMILA PRESS LAMONGAN, yaitu penulis akan mendapatkan PO (Pre Order), promo buku, serta sertifikat dari penerbit kerjasama dengan percetakan.

    Untuk mengetahui lebih jelas biaya Cetak Buku di KAMILA PRESS LAMONGAN termasuk biaya ISBN, Layout, Editing, dan Cover Buku, berikut uraiannya:
1. 60 halaman: 
        • Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000
        • Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, plus ongkir
2. 70 hlm:  
        • Cetak 5 buku = 570.000

        • Cetak 10 buku = 650.000, Plus Ongkir
3. 85 hlm : 
        • Cetak 5 buku = 580.000
        • Cetak 10 buku = 660.000
4. 90 hlm:
        • Cetak 5 buku = 600.000
        • Cetak 10 Buku = 715.000
5. 100 hlm: 
        • Cetak 5 buku = 635.000
        • Cetak 10.Buku = 725.000
6. 125 hlm: 
        • Cetak 5 buku = 650.000
        • Cetak 10 buku = 751.000
7. 150 hlm= 
        • Cetak 5 buku = 665.000
        • Cetak 10 buku = 800.000
8. 200 hlm: 
        • 5 buku = 695.000
        • 10 buku = 841.000
9. 250 hlm:
        • Cetak 5 buku = 725.000
        • Cetak 10 buku = 900.000
10. 300 hlm:
        • Cetak 5 buku = 753.000
        • Cetak 10 buku = 957.000

    Setelah mencetak buku dengan uraian harga di atas, jika penulis masih butuh, maka akan dikenakan harga cetak ulang. Berikut uraian harga cetak ulang buku:
1. Cetak buku 60 hlm harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.000

   Kita tidak perlu ragu apalagi takut untuk menerbitkan buku. Banyak penerbit buku yang siap melayani anda dengan harga terjangkau dan kualitas tinggi. KAMILA PRESS LAMONGAN siap menjadi parner setia anda. Mari menulis dan yakin buku anda akan terbit. Bangga kan?.

Resume         : 5
Pertemuan ke-: 5
Narasumber : Mukminin, S.Pd., M.Pd.
Tema : Mengenal Penerbit Indie
Peserta         : Agustan
Angkatan : 19