Mengatasi Writer’s Block


Resume : 9
Pertemuan Ke : 9
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.
Tema : Mengatasi Writer's Block
Peserta : Agustan
Angkatan : 19


Menulis merangsang pemikiran, jadi saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis". -Barbara


Kebanyakan penulis pernah mengalami kebuntuan/hambatan dalam menulis (Writer’s Block). Penulis hebat pun sering mengalami Writer’s Block (WB). Sebagai penulis pemula, Writer’s Block adalah hal biasa kita jumpai. Namun, jika kita sudah terlatih atau menulis sudah menjadi habit kita, kita yakin dan percaya bahwa Writer’s Block dapat diatasi. 

Para penulis perlu megetahui penyebab Writer’s Block. Demikian juga, penulis perlu mengatasi Writer’s Block. Judul materi Pelatihan Menulis PGRI pada pertemuan ke-9 malam ini adalah Mangatasi Writer’s Block. Judul ini sangat menarik. Apalagi, Narasumbernya adalah seorang penulis hebat, yaitu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Akrab disapa Bunda Ditta. Beliau adalah guru berprestasi, seorang penulis hebat, dan seorang narasumber ternama. 

Menurut Bunda Ditta, Writer’s block bisa menimpa penulis pemula dan professional. Kebuntuan menulis bukan disebabkan karena komitmen dan kompetensi menulis. Namun, penyebab writer’s block menurut Bunda Ditta, yaitu:

  1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis. Kurangnya pemahaman tentang topik dapat menyebabkan Writer’s Block (WB). Solusinya adalah kita teguhkan komitmen dan berusaha mencari bahan bacaan tentang topik tersebut. Metode menulis juga dapat menyebabkan WB. Misalnya: Kita terbiasa menulis karya tulis ilmiah, kemudian kita diminta menulis puisi. Hal ini dapat menyebabkan WB. Solusinya adalah mempelajari teknik menulis dan terus berlatih menulis dapat meminimalkan WB.
  2. Stress, lelah fisik/mental, dapat menyebabkan WB. Terlalu memaksakan diri pada banyak pekerjaan bisa membuat tubuh lelah hingga jatuh sakit. Solusinya, istirahat sejenak agar tubuh fit kembali. Refreshing atau cari hiburan yang menyenangkan hati dan pikiran agar bisa mendapatkan inspirasi baru.
  3. Terlalu perfeksionis. Perfectionism kills creativity. Penulis yang sering mengharapkan kesempurnaan dari tulisannya bisa terkena WB.

Agar Writer’s block tidak lama menjangkiti, salah satu yang bisa dilakukan adalah gunakan golden time. Setiap orang mempunyai golden time masing-masing. Penulis perlu memperhatikan golden time masing-masing. Gunakan golden time itu untuk menulis. Ada yang fokus menulis ketika sore hari, sebelum tidur, tengah malam atau dini hari, dan mungkin ada juga setelah shalat subuh. Semua itu dapat meminimalisir masa WB pada diri kita.

Selain mengetahui penyebab WB, Kita juga perlu mengetahui cara efektif untuk menghindari WB. Cara efektif untuk menghindari WB adalah mengenali diri sendiri. Kita perlu menemukan titik-titik sumber kebahagiaan agar WB menjauh dari kita. Hindari stress, istirahat cukup, buat target yang bisa dijangkau, dan yang paling utama jangan lupa bahagia.

Menurut Bunda Ditta “Writer’s Block (WB) ibarat sebuah siklus dalam dunia menulis”. Jika kita mampu mengatasi WB pada tahap I, aka ada WB tahap berikutnya. Tantangan dalam menulis selalu ada. Penyebab WB bisa saja sama, namun kadar yang berbeda. 


Writer’s Block bisa dipastikan sering menjangkiti setiap penulis, baik penulis professional maupun pemula. Penyebab munculnya WB sangat perlu dipahami, demikian juga, cara mengatasinya. Namun, terpenting dalam mengatasi WB adalah selalu dalam keadaan bahagia. Hal ini sejalan yang disampaikan Bunda Ditta “berbahagialah…make it easy and simple. Karena bahagia itu kita yang tentukan”. Mari menulis..menulis..dan menulis..


Komentar

  1. Bahagia... dan produktif menulis, keren tulisannya

    BalasHapus
  2. Semangat dan bahagia terus, Pak agar writer's block dapat teratsi. Karya nyata dapat segera menjadi mahkota.

    BalasHapus
  3. Bagus tulisannya, semoga tidak kena WB pak hehe

    BalasHapus
  4. Keren pak, tetap semangat menulis, hancurkan WB

    BalasHapus
  5. Wah luar biasa, diramu hingga bagian diskusi. Dituang cepat ke dalam blog. WB pasti kocar kacir nih. Hehe

    BalasHapus
  6. Exellence tulisannya, diracik secara detail. semoga penyakit writer's block bisa ditepiskan penulis pemula. Semangat dan terus berkarya Pak Agustan

    BalasHapus
  7. Tulisan ini detail, kalimatnya menginspirasi...

    BalasHapus
  8. Gambar bocah ngakak bikin pembaca bahagia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini